Langsung ke konten utama

GANEFO, Saingan Olimpiade Buatan Indonesia

Perangko Ganefo
Sumber : versobooks.com

Hai selamat Hari Olahraga Nasional!!
Dihari Olahraga kali ini  factyou cuma mau mengingatkan bahwa dulunya Indonesia punya event olahraga akbar yang bisa bersaing dengan Olimpiade. Buat kamu yang belum tahu, bisa dibaca artikel dibawah. Selamat membaca :)

   Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO), adalah suatu ajang olahraga yang didirikan mantan presiden Indonesia, Soekarno, pada akhir tahun 1962 sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO dengam mottonya Onward, No Retreat! menegaskan bahwa politik tidak bisa dipisahkan dengan olahraga, hal ini menentang doktrin Komite Olimpiade Internasional (KOI) yang memisahkan antara politik dan olahraga.
     Secara terang-terangan Soekarno menyebut Ganefo sebagai alat perjuangan politik di bidang olahraga. Karena gerakan olimpiade pun sebenarnya mencampur adukkan politik dengan olahraga. Sebagai bukti ia menunjuk Taiwan yang boleh mewakili Cina dalam Komite Olimpiade Internasional, sedangkan RRC tidak diterima menjadi anggota.
     Indonesia mendirikan GANEFO setelah kecaman KOI yang bermuatan politis pada Asian Games 1962, karena Indonesia tidak mengundang Israel dan Taiwan dengan alasan simpati terhadap Tiongkok dan negara-negara Arab. Aksi ini diprotes KOI karena Israel dan Taiwan merupakan anggota resmi KOI. Akhirnya KOI menangguhkan keanggotaan Indonesia, dan Indonesia diskors untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo. Ini pertama kalinya KOI menangguhkan keanggotaan suatu negara.

GANEFO I (1963)

     GANEFO I diadakan di Jakarta pada 10-22 November 1963.Pada GANEFO I, Tiongkok menduduki peringkat pertama dengan 65 medali emas, disusul Uni Soviet, Indonesia, Republik Arab Bersatu, dan Korea Utara
     Jumlah peserta sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin seperti Afghanistan, Albania, Aljazair, Arab Saudi, Republik Arab Bersatu (sekarang Mesir dan Suriah), Argentina, Belanda, Belgia, Bolivia, Cekoslovakia, Chili, Tiongkok, Republik Dominika, Filipina, Finlandia, Guinea, Hungaria, Indonesia, Irak, Italia, Jepang, Jerman Timur, Kamboja, Korea Utara, Kuba, Laos, Lebanon, Mali, Maroko, Meksiko, Mongolia, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Palestina, Uni Soviet, Vietnam Utara, Yugoslavia, dll.
   Pada GANEFO I, Tiongkok menduduki peringkat pertama dengan 65 medali emas.

GANEFO II (1966)

   Awalnya GANEFO II akan diadakan di Kairo, Republik Arab Bersatu pada 1967. Namun karena pertimbangan politik, akhirnya dipindahkan ke Phnom Penh, Kamboja pada 25 November-6 Desember 1966.
    Sekitar 2.000 atlet dari 17 negara berpartisipasi dalam GANEFO II (Tiongkok, Indonesia, Irak, Jepang, Kamboja, Korea Utara, Laos, Lebanon, Mongolia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Sri Lanka, Suriah, Vietnam Utara, dan Yaman).
    Pada GANEFO II, Tiongkok menduduki peringkat pertama dengan 108 medali emas, disusul Korea Utara pada peringkat kedua, dan Kamboja pada peringkat ketiga.

GANEFO III

     Awalnya GANEFO III direncanakan diadakan di Beijing, Tiongkok. Namun Beijing membatalkan niatnya dan diserahkan ke Pyongyang, Korea Utara. Tetapi GANEFO III tidak pernah diadakan dan GANEFO bubar.

Sumber : Wikipedia dan Jakarta.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buletin Edisi Hari Merdeka RI 2017

 SALAM MERDEKA!! Halo Sobat FactYou!! Oke, pada hari ini FactYou resmi membuka blog baru (yeeaayy…) Blog ini akan berisi info-info tentang sejarah, fakta unik, fakta update, dan banyak fakta lainnya dalam bentuk artikel maupun buletin. Well, kami menharapkan feedback dari sobat-sobat semua untuk terus meng-improve blog kami. Dan besar harapan kami bahwa blog ini dapat bermanfaat bagi sobat sekalian :D             Oke, pada hari ini kita bangsa Indonesia resmi memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-72. Oleh karena itu kami akan membahas sedikit fakta unik dibalik hari kemerdekaan tahun   1945 yang mungkin sobat belum tahu. Oke cuss Saja ke artikel berikut  

Pulau Run, Kalahkan New York di Abad 17

Pulau Run ( Sumber : id.wikipedia.org)   Rempah-rempah merupakan komoditi yang dulu sangat menjanjikan. Bayangkan saja harga rempah-rempah saat itu bisa mencapai 10 kali lipat dari harga di tempat asalnya. Hal ini tentu saja membuat orang tergiur, khususnya bangsa Eropa.    Kepulauan Banda yang terletak di Maluku merupakan wilayah penghasil rempah-rempah, khususnya pala. Wilayah yang yang cocok untuk tumbuhnya rempah. Hal ini ini membuat bangsa Eropa tergiur untuk datang. Portugis datang ke Maluku pada 1512. Portugis menguasai dan menganeksasi wilayah tersebut termasuk Banda. Namun, kekuasaan Portugis berakhir ketika Belanda mengambil alih. Belanda lalu melakukan monopoli pala dengan cara mengusai banda.    Namun, usaha monopoli itu terhalang oleh keberadaan Inggris di pulau Run, salah satu pulau terkecil. Walaupun merupakan pulau kecil, Pulau Run penuh dengan pala. Hal ini membuat Inggris dapat melakukan perdagangan pala. Hal ini tentu saja menjadi hala...